Search

Peneliti Prediksi Bumi Lebih "Basah" di Masa Depan

Suara.com - Bumi akan lebih banyak mengalami hujan di masa depan, begitu menurut penelitian NASA. Seiring suhu Bumi yang terus memanas, jumlah hujan yang akan turun di daerah tropis akan meningkat.

Studi tersebut menemukan penurunan awan tinggi di daerah tropis yang terlihat pada pengamatan NASA baru-baru ini.

Tapi bagaimana bisa, jumlah awan yang lebih sedikit menyebabkan curah hujan lebih banyak? Pasalnya, curah hujan tidak hanya terkait dengan awan yang tersedia untuk menghasilkan hujan, tetapi pasokan energi Bumi.

Atap dengan yang terletak di ketinggian menjebak panas di atmosfer, tapi awan berkurang di masa depan, maka atmosfer tropis akan dingin, dan uap air pendingin mengubahnya menjadi hujan cair.

Tak hanya kenaikan curah hujan, penelitian yang dipimpin oleh Dr Hui Su dari NASA menemukan bahwa kenaikan curah hujan akan menghangatkan udara di sekitar wilyah tropis.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications, mengatakan bahwa penurunan tutupan awan tropis yang tinggi adalah salah satu hasil dari pergeseran seluruh planet dalam aliran udara berskala besar yang terjadi saat suhu bumi menghangat.

Dalam melakukan penelitian, Dr Su membandingkan data iklim dari beberapa dekade terakhir dengan 23 simulasi model iklim pada periode waktu yang sama.

Para periset menggunakan data dari awan angkasa NASA dan Radiant Energy System (CERES) Bumi,instrumen satelit lainnya, serta observasi permukaan tanah. [Dailymail]

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peneliti Prediksi Bumi Lebih "Basah" di Masa Depan"

Post a Comment

Powered by Blogger.