Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan sangat berbahaya jika perusahaan media sosial seperti Twitter dan Facebook, membungkam suara pengguna di layanan mereka.
Pernyataan ini disampaikan Trump ditengah meningkatnya pengawasan Kongres terhadap propaganda.
"Saya tidak akan menyebutkan nama, tapi ketika mereka mengeluarkan orang-orang tertentu dari Twitter atau Facebook, dan mereka membuat keputusan, itu benar-benar berbahaya karena bisa saja menimpa kamu besok," kata Trump seperti dikutip dari Reuters, Rabu (22/8/2018).
Twitter sendiri baru-baru ini menangguhkan akun penyebar teori konspirasi, Alex Jones, selama tujuh hari karena cuitannya dinilai telah melanggar peraturan.
Pernyataan Trump pun dikaitkan hubungannya dengan Jones, karena pernah tampil di acara yang dibawakannya, Infowars, pada Desember 2015 ketika berkampanye untuk Gedung Putih.
Twitter sama halnya dengan YouTube dan Facebook, memutuskan menghapus konten Jones karena telah menyalahi kesepakatan penggunaan.
Facebook, misalnya, menghapus beberapa laman terkait Infowars karena kontennya dinilai melanggar kebijakan tentang perkataan yang mendorong kebencian dan penindasan.
Twitter dan Facebook menolak mengomentari pernyataan Trump. Apple dan Google yang juga memblokir Jones belum memberikan komentarnya.
Sebelumnya, jajaran eksekutif dari Facebook, Google dan Twitter, menegaskan penghapusan konten tidak dilakukan dengan alasan politis.
"Tujuan kami adalah untuk melayani percakapan, bukan membuat penilaian pada keyakinan pribadi," kata Senior Strategist Twitter, Nick Pickles, dalam pertemuan House of Representatives Judiciary Committee pada Juli lalu.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3624956/donald-trump-kritik-langkah-twitter-cs-blokir-akun-penggunaBagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Kritik Langkah Twitter Cs Blokir Akun Pengguna"
Post a Comment