Search

3 Pilar Penopang Perkembangan Smart City di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Sejak 2015, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyusun masterplan 35 wilayah pengembangan strategis (WPS) di Indonesia, termasuk di dalamnya smart city berkelanjutan.

Upaya ini salah satunya untuk mendukung komitmen pemerintah dalam memenuhi Sustainable Development Goals (SDG’s) dan New Urban Agenda (NUA) yang disepakati pada Konferensi Habitat III di Quito, Ekuador sebagai agenda dalam mendukung kawasan perkotaan layak huni.

Pendiri sekaligus CEO Matakota Erick Karya menilai, perkembangan smart city di Indonesia secara ideal harus ditopang oleh tiga pilar utama, yakni regulasi pemerintah, infrastruktur teknologi, dan kolaborasi dari masyarakat.

Matakota sendiri merupakan startup yang memberikan masyarakat kesempatan untuk melakukan peran aktif melalui berbagai fitur untuk berbagi informasi hingga memberikan akses langsung CCTV di berbagai sudut kota. Dengan demikian, masyarakat bisa ikut berkolaborasi bersama mendukung perkembangan smart city di Indonesia.

Tujuan pengembangan aplikasi Matakota adalah untuk membantu masyarakat maupun pemerintah, bersama-sama membangun smart city, karena memiliki kehidupan yang nyaman di suatu kota adalah dambaan setiap orang.

“Kami ingin menjamin masyarakat dan pemerintah bahwa Matakota adalah wadah tepat untuk menjadi platform yang membantu perkembangan smart city,” ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (16/8/2018).

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3620753/3-pilar-penopang-perkembangan-smart-city-di-indonesia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Pilar Penopang Perkembangan Smart City di Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.