Search

Selama Piala Dunia, Rusia Hadapi 25 Juta Ancaman Peretasan

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan sepak bola paling bergengsi sejagat, Piala Dunia 2018, telah selesai diselenggarakan pada 15 Juli 2018. Prancis menjadi pemenang pertandingan ini dan gaung selebrasinya pun masih terasa hingga hari ini.

Namun, siapa sangka di balik akbarnya acara dunia ini, terselip puluhan juta kejahatan siber yang mengancam Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.

Sebagaimana dikutip WCCF Tech, Sabtu (21/7/2018), Rusia menghadapi setidaknya 25 juta serangan siber selama penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Selama masa Piala Dunia 2018, setidaknya hampir 25 juta serangan siber dan kejahatan lainnya pada infrastruktur TI Rusia. Serangan berkaitan dengan Piala Dunia 2018 itu berhasil dinetralisir," kata Putin.

Rusia selama bertahun-tahun dituding oleh negara-negara tetangga dan negara barat lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia sebagai biang kerok kejahatan siber dan serangan hacker.

Namun, Rusia tidak menyebut atau memberikan petunjuk, siapa yang ada di balik puluhan juta serangan siber ini.

Sekadar diketahui, pernyataan Putin ini muncul setelah tim administrasi presiden AS Donald Trump menuding sejumlah pejabat Rusia terkait dengan peretasan kampanye pilpres Hillary Clinton pada 2016 silam.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3592155/selama-piala-dunia-rusia-hadapi-25-juta-ancaman-peretasan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Selama Piala Dunia, Rusia Hadapi 25 Juta Ancaman Peretasan"

Post a Comment

Powered by Blogger.