Search

Pasca-Gempa Lombok, Operator Fokus Tingkatkan Layanan Telekomunikasi

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menekankan agar kebutuhan layanan telekomunikasi dapat terpenuhi pasca-gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa. Gempa bumi ini terjadi pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.

Gempa bumi ini mengakibatkan sebagian kecil Base Transceiver Station (BTS) milik operator telekomunikasi terkena dampak, serta tidak bisa digunakan karena permasalahkan pasokan aliran listrik yang terputus. Pada Minggu (29/7/2018) sore hari, seluruh BTS tersebut telah bisa digunakan kembali.

"Kebutuhan komunikasi pasca-gempa bumi memerlukan perhatian dan penanganan secara khusus, mengingat ada potensi perubahan pola komunikasi dan kebutuhan peningkatan kapasitas pada area-area tertentu yang menjadi titik kumpul warga atau pengungsi, serta kebutuhan komunikasi untuk kelancaran penanganan dan pemulihan pasca-gempa bumi," jelas Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Noor Iza, dalam keterangan resminya, Senin (30/7/2018).

Untuk memastikan kebutuhan telekomunikasi tersebut terpenuhi, operator telekomunikasi saat ini terus berusaha memberikan layanan secara maksimal. Berikut beberapa upayanya:

1. Mobilisasi genset ke area terdampak gempa bumi untuk mendukung operasional BTS

2. Mengantisipasi kebutuhan mobile combat BTS untuk kebutuhan komunikasi di area lokasi pengungsian

3. Melakukan pengaturan jaringan untuk penigkatan kapasitas layanan suara (voice) untuk mengantisipasi lonjakan traffic voice

4. Meningkatkan kemampuan jangkauan wilayah layanan LTE (penguatan sinyal) untuk mendukung posko penanganan dan pemulihan pasca-gempa bumi

5. Melakukan pengujian lapangan terhadap peningkatan kemampuan jaringan di atas dan jaringan lokasi terdampak.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/tekno/read/3604501/pasca-gempa-lombok-operator-fokus-tingkatkan-layanan-telekomunikasi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasca-Gempa Lombok, Operator Fokus Tingkatkan Layanan Telekomunikasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.