:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1588067/original/025639000_1494235552-Dublin.jpg)
Liputan6.com, Jakarta -Facebook tidak mau mengulangi kesalahan ketika oknum-oknum jahat di platform mereka menyebar iklan-iklan yang isinya belum tentu benar untuk memengaruhi pikiran orang lain.
Referendum aborsi di Irlandia yang akan segera diadakan menjadi kesempatan bagi Facebook untuk menerapkan fitur baru mereka untuk meningkatkan transparansi.
Dilansir Reuters, Minggu (22/4/2018), Facebook akan menampilkan fitur view ads agar pengguna mengetahui iklan-iklan yang disebar sebuah laman (page).
"Mulai 12 April, kami akan menyertakan Irlandia ke program perdana ini sebagai tahap pertama upaya transparansi, yaitu fitur view ads," ucap Joel Kaplan, Wakil Presiden Facebook untuk Kebijakan Global.
Langkah ini diambil Facebook setelah muncul tudingan bahwa oknum dari Rusia membeli iklan di Facebook untuk menyebar berita palsu serta propaganda untuk memengaruhi pikiran pengguna sebelum pemilu Amerika Serikat (AS).
Dengan adanya fitur view ads, diharapakan terjadi transparansi dan membantu pemilih agar tahu siapa di balik iklan yang mereka tonton menjelang referendum aborsi, baik dari kubu pro maupun kontra aborsi.
Karena hal ini, berbagai pihak pun tidak akan bisa dengan mudah menyebarkan iklan-iklan yang kontroversial ataupun palsu, sebab pengguna Facebook akan dapat mengawasi.
Irlandia menjadi negara kedua yang menikmati fitur ini. Sebelumnya, program tersebut pertama kali diuji coba di Kanada, dan mendapatkan hasil yang positif.
Kaplan menyebut fitur ini akan menjamah setiap negara di dunia pada pertengahan Juni 2018.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3469755/jelang-referendum-irlandia-facebook-terapkan-alat-anti-propagandaBagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Referendum Irlandia, Facebook Terapkan Alat Anti Propaganda"
Post a Comment