Suara.com - Pengguna media sosial Facebook, pada Rabu (28/6/2017) dihebohkan dengan kabar soal meninggalnya seorang dokter spesialis anestesi bernama Stefanus Taofik. Yang jadi sorotan adalah lantaran dokter berparas tampan itu dikabarkan tutup usia pada Selasa (27/6/2017) akibat bekerja nonstop di sejumlah rumah sakit yang berbeda.
Dari informasi yang beredar di laman media sosial, dokter Stefanus piket jaga selama selama 4 hari berturut-turut. Kurangnya tenaga dokter saat libur Lebaran membuat Stefanus harus bekerja rangkap shift.
Dihimpun dari berbagai sumber, seperti profil LinkedIn dan laman Facebook pribadinya, dokter Stefanus merupakan spesialis anestesi dan dokter intensive care unit (ICU) di RSPI Bintaro Jaya sejak bulan April 2017. Di saat yang sama, ia juga bekerja sebagai dokter anestesi di Diagram Heart Hospital, Siloam.
Sebelumnya, lulusan Unika Atma Jaya, Universitas Udayana, dan Universitas Indonesia asal Mataran, Nusa Tenggara Barat ini, pernah bekerja sebagai dokter residen di rumah Sakit Sanglah, Bali, dan Rumah Sakit Pondok Indah.
Hingga kini belum ada informasi mengenai apa penyebab meninggalnya Stefanus. Tak diketahui pula di mana ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bekerja Nonstop Saat Piket Lebaran, Dokter Tampan Meninggal"
Post a Comment