Search

Eksperimen Sperma Antariksa Sukses, Manusia Bisa Berkembang Biak di Luar Bumi

Suara.com - Peluang manusia untuk bereproduksi di luar angkasa terbuka setelah sejumlah ilmuwan asal Jepang membuktikan bahwa sel-sel sperma tikus yang disimpan di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama berbulan-bulan berhasil membuahi sel telur dan menghasilkan anak-anak tikus yang sehat.

Hasil eksperimen yang diulas dalam Jurnal proceedings of the US National Academy of Sciences, Senin (22/5/2017), membuktikan bahwa sel-sel sperma mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.

Teruhiko Wakayama dari Universitas Yamahashi, Jepang, peneliti yang memimpin riset itu mengatakan bahwa temuan ini punya dampak signifikan terhadap ambisi manusia untuk menetap di luar angkasa secara permanen.

Kondisi antariksa memang lebih ekstrem ketimbang di Bumi. Tingkat radiasi harian di ISS sekitar 100 kali lebih kuat ketimbang di Bumi dan beresiko terhadap sistem reproduksi mahluk hidup.

Tetapi dalam eksperimen itu, sperma tikus yang disimpan di ISS selama 288 hari - dari Agustus 2013 sampai Mei 2014 - terbukti mampu menghasilkan keturunan yang sehat.

"Studi kami menunujukkan bahwa menyimpan sperma di antariksa dimungkinkan, setidaknya selama sembilan bulan," kata Wakayama kepada The Guardian.

Meski demikian Wakayama mengakui bahwa sel-sel sperma yang disimpan di ISS itu mengalami sedikit kerusakan DNA dibandingkan dengan contoh sperma pembanding yang disimpan di Bumi. Tetapi kerusakan DNA itu berhasil diperbaiki setelah terjadi pembuahan.

"Meski sperma-sperma itu mengalami kerusakan akibat radiasi antariksa, anak-anak yang dihasilkan semuanya normal," kata Wakayama.

Wakayama mengatakan bahwa riset itu akan berlanjut pada fase berikutnya, yakni membawa embrio-embrio tikus ke ISS untuk dirawat dan dibesarkan di lingkungan minim gravitasi.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Eksperimen Sperma Antariksa Sukses, Manusia Bisa Berkembang Biak di Luar Bumi"

Post a Comment

Powered by Blogger.