:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2056724/original/008187700_1522910000-1.jpg)
Facebook sendiri tengah berbenah untuk membersihkan layanannya dari disinformasi dan informasi bohong (hoax).
Salah satu caranya, perusahaan akan mulai menyortir sumber berita dan hanya menampilkan yang dianggap terpercaya oleh para penggunannya.
Facebook pada pekan lalu mengumumkan berubahan besar untuk News Feed, agar lebih fokus menampilkan berbagai konten yang mendorong koneksi bermakna antara para pengguna. Langkah Facebook ini membuat pengguna akan melihat lebih sedikit konten publik termasuk berita, video dan unggahan dari brand.
Langkah terbaru Facebook untuk menyortir berita merupakan bagian kedua dari perubahan News Feed. Facebook ingin memastikan semua berita yang ada di layanannya dapat terpercaya.
"Saya membagikan soal pembaruan terbesar kedua kami tahun ini untuk memastikan berita-berita yang kalian lihat berkualitas tinggi. Saya telah meminta tim produk untuk memastikan, kami memprioritaskan berita-berita yang terpercaya, informatif dan bersifat lokal. Dan kami akan memulainya pada pekan depan," tulis CEO Facebook, Mark Zuckerberg, melalui akun Facebook-nya.
Dilansir Business Insider, Minggu (21/1/2018), penilaian berita tidak akan dilakukan oleh pihak Facebook atau pakar pihak ketiga. Raksasa jejaring sosial itu memilih komunitas Facebook yaitu para pengguna sendiri untuk memutuskan sumber-sumber berita yang mereka anggap terpercaya.
Facebook akan menggelar semacam survei untuk menentukan penilaian terhadap sumber atau media berita. Menurut Head of News Feed Facebook, Adam Mosseri, data yang dihasilkan akan digunakan untuk memberi peringkat pada media.
"Kami menyelidiki sampel yang beragam dan representatif dari orang-orang yang menggunakan Facebook di Amerika Serikat untuk mengukur keakraban dan kepercayaan mereka terhadap berbagai sumber berita. Data ini akan membantu untuk menghasilkan peringkat di News Feed," jelas Mosseri dalam pernyataan resmi Facebook.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Video Hit kali ini hadir dari berita penyesalan Zuckerberg atas penyalahgunaan data Facebook, ular di tumpukan ikat pinggang, dan pria yang meninggal saat main bulutangkis.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fitur Trending Topic Dihapus di Facebook, Apa Alasannya?"
Post a Comment