Suara.com - Seorang pengacara menggugat kepala sekolah sebuah lembaga pendidikan bergengsi di Singapura karena ponsel anaknya disita oleh pihak sekolah, demikian diwartakan BBC, Rabu (7/6/2017).
Andrew John Hanam menggugat Anglo-Chinese School, sebuah sekolah menengah khusus bocah lelaki bergengsi di Singapura, karena iPhone 7 milik putranya disita dan ditahan oleh pihak sekolah selama tiga bulan.
Dalam gugatannya, Hanam meminta ganti rugi dan mendesak pihak sekolah segera mengambalikan ponselnya, karena sanksi yang diambil sekolah dinilainya telah melanggar hak kekayaan intelektual.
Anglo-Chinese School, sekolah yang terkenal di Tanah Air karena merupakan almamater putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, menolak mengomentari gugatan tersebut.
Hanam di sisi lain juga belum bersedia bicara kepada media.
Tetapi menurut data yang diperoleh BBC dari dokumen pengadilan, diketahui bahwa sejak Januari lalu pihak sekolah sudah mengirim edaran ke para orang tua murid yang isinya menegaskan bahwa para murid dilarang menggunakan ponsel di dalam kelas.
Para siswa dipersilahkan membawa ponsel ke sekolah, tetapi perangkat itu harus disimpan di dalam loker selama jam sekolah. Kebijakan itu dibuat karena ponsel diyakini bisa membuat para murid tak fokus belajar.
Dalam edaran itu disebutkan bahwa sekolah akan menyita ponsel murid yang melanggar aturan itu dan menahannya selama tiga bulan.
Adapun iPhone 7 yang disita sekolah itu adalah milik Hanam, yang dipinjamkan ke putranya. Ponsel itu disita sekolah pada 21 Maret lalu, ketika anak lelaki itu kedapatan sedang menggunakannya di jam sekolah.
Pihak sekolah mengatakan kepada anak itu bahwa ponselnya akan disita selama tiga bulan.
Dalam gugatannya, Hanam yang mewakili dirinya sendiri di pengadilan, mendesak agar ponselnya dikembalikan meski proses di pengadilan sedang berlangsung.
Menanggapi permintaan Hanam itu, hakim mengatakan bahwa penyitaan oleh pihak sekolah dibenarkan, karena kepala sekolah sedang meneggakkan aturan di dalam lembaga pendidikan tersebut.
Hakim juga mengatakan bahwa jika ponsel itu dikembalikan oleh sekolah, maka orang tua atau murid-murid lain yang mengalami masalah yang sama akan beramai-ramai meminta ponsel mereka dikembalikan.
"Ini juga akan memberikan sinyal yang salah kepada para murid, karena mereka akan mengira bahwa mereka bisa menggunakan ponsel dengan bebas di jam sekolah tanpa dihukum," kata hakim tersebut.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "iPhone 7 Anak Disita, Ayah Gugat Kepala Sekolah"
Post a Comment