Indosat Ooredoo Klaim Siap Jaga Kualitas Jaringan di Hari Lebaran

Suara.com - Indosat Ooredoo menyatakan kesiapan jaringannya dalam melayani pelanggan selama masa mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah. Hal ini ditegaskan saat acara kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ke Indosat Ooredoo untuk memeriksa kesiapan jaringan dalam melayani kebutuhan komunikasi pelanggan.

Kesiapan layanan tersebut meliputi voice, data, maupun SMS. Dalam kunjungan ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyaksikan secara langsung pemantauan jaringan telekomunikasi secara nasional melalui Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC), Command Center serta Digital Engagement Center (DEC).

”Mudik dan Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang selalu ditunggu masyarakat Indonesia yang merayakannya. Pada saat itu aktivitas berkomunikasi meningkat dari biasanya," ucap President Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli saat menerima kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Indosat Ooredoo, dalam keterangan resminya.

Menurutnya, perusahaan telekomunikasi ini mengklaim telah meningkatkan kapasitas semua layanan serta pemantauan kualitas jaringan yang intensif melalui i-NOC dan DEC.

Beberapa kapasitas layanan mengalami peningkatan, seperti data menjadi 7344 Terabyte/hari. Sedangkan kapasitas layanan suara disiapkan menjadi 37,5 juta Erlang/hari dan untuk kapasitas SMS ditingkatkan menjadi 1,9 Miliar SMS/hari.

Indosat Ooredoo memprediksi kenaikan trafik selama Ramadan dan Lebaran 2017. Untuk layanan data akan meningkat 69 persen, seiring dengan meningkatnya tren penggunaan media sosial. Layanan voice juga diprediksi meningkat di Lebaran tahun ini.

Command Center akan beroperasi beberapa hari sebelum dan sesudah Lebaran untuk mengidentifikasi secara proaktif melalui tim Performance Monitoring, sebelum sebuah gangguan berimbas bagi pelanggan.

Satu lagi fasilitas yang akan dioptimalkan yaitu Indosat Ooredoo Service Operation Center (ISOC) untuk memantau kualitas layanan aplikasi yang biasa digunakan pelanggan seperti Youtube, Instagram, Whatsapp, Facebook, Spotify, Iflix, dan lain sebagainya.

Let's block ads! (Why?)