Suara.com - Selaras dengan perwujudan impian Nawacita Presiden Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong para operator telekomunikasi </a>Indonesia untuk membangun infrastruktur di wilayah perbatasan.
Hal itu ia ungkapkan usai menghadiri seminar 'Mencari Format Tarif Data Ideal' di Jakarta, Rabu (17/5/2017). Dalam paparannya, ia berharap agar lebih banyak operator yang memperlihatkan wilayah terluar Indonesia.
Dia menyayangkan 'keengganan' operator untuk melakukan infrastruktur di perbatasan. Menurutnya, hal itu disebabkan karena pembangunan di perbatasan tidak terlalu menghasilkan keuntungan bagi operator.
"Kalaupun ada operator yang membangun, itu pake dana Universal Service Obligation (USO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Belum ada yang ikhlas membangun," keluh Rudiantara.
Dalam penuturannya, Kominfo telah membangun lebih dari 70 titik jaringan di Kalimantan. Dengan demikian, pemerintah harus berinisiatif membangun infrastruktur tanpa bantuan operator.
"Kominfo juga bantu panel solar. Ayo kalau bisa operator bantu pembangunan," lanjutnya.
Secara khusus, dia menyoroti kondisi tentara Indonesia penjaga perbatasan yang tidak memiliki jaringan komunikasi untuk menghubungi keluarga mereka.
"Saat saya ke Kalimantan, saya melihat kondisi itu. Hiburan tentara cuman menelepon keluarganya," tutupnya.
Sebagai informas, pemerintahan tengah membangun jaringan pita lebar Palapa Ting yang akan menjadi tulang punggung komunikasi Nasional. Untuk paket barat ditargetkan rampung 2018.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kominfo Dorong Operator Bangun Jaringan di Perbatasan"
Post a Comment